Rabu, 11 November 2015

PAPA, SELAMAT HARI AYAH!


Tangerang Selatan, 12 November 2015.
Papa, Selamat Hari Ayah!
Love you always. Yes, both of you. Papa dan si Mpus (Mpus dibawa-bawa segala :p)


Inderalaya, 22 September 2011
Saya masih ingat betul saat menginjak semester keempat, Papa berulang kali menegur "Kamu jalan-jalan terus, kuliahnya gimana?". Saat itu saya hanya menjawab "Papa tenang aja, saya akan lulus tepat waktu."
Janji itu saya tepati saat semester kedelepan saya berakhir, September 2011. Pagi itu kita menempuh jarak kurang lebih 32 kilometer dengan mobil dari Palembang  ke Inderalaya, Papa melirik saya yang kerepotan dengan kain dan sepatu heels tujuh sentimeter. "Nah gitu dong, keliatan kayak cewek kan." katanya saat itu. Hari itu, bisa jadi yang lain mengecewakan saya (yang pada akhirnya saya pikir saya terlalu bodoh untuk kecewa pada orang yang tidak peduli pada saya), tapi Papa tidak. Terima kasih sudah menghadiri wisuda saya, semoga Papa bangga.

Rinjani, 3 April 2015.
Terima kasih papa sudah mengizinkan saya mendaki kesini. Meski saya tahu papa menyimpan rasa khawatir. Perjalanan ini memang melelahkan, saya bohong bila berkata perjalanan ini tidak menguras tenaga saya. Tapi jangan khawatir, saya baik-baik saja bersama dengan orang-orang luar biasa yang mendukung saya. Salam sayang dari 3726mdpl.


Ayahku, lihatlah, aku sudah pulang 
(Novel Ayah – Halaman 384)

Setiap weekend saya lebih sering jarang berada di rumah, Papa cukup paham bahwa ada hal yang selalu dapat saya temukan di luar rumah. Entah sekedar pergi ke kedai kopi atau bahkan mendaki gunung.
Sejauh apapun saya berjalan, selalu ada tempat untuk pulang dan papa adalah alasan untuk kembali pulang dengan selamat.
BSD, 12 Novermber 2015
Selamat hari Ayah, Papa dan semua Ayah di Indonesia. Juga para calon Ayah, semoga menjadi Ayah yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar