Selasa, 26 Januari 2016

Mencintaimu Adalah Hal Yang Paling Tak Ingin Ku Rasionalkan


Mencintaimu adalah hal yang paling tak ingin ku rasionalkan. Kita terpaut perbedaan prinsip yang cukup mendasar. Meski tangan kita menggenggam kenyamanan itu bukan alasan cukup untuk bersama. Kamu adalah dia yang tak terjangkau olehku, dibatasi benteng yang kamu bangun untuk tak jatuh hati.

Mencintaimu adalah hal yang paling tak ingin ku lakukan. Aku terlalu takut pada akhirnya kita hanya akan saling membuat patah. Aku selalu mampu jatuh hati meski patah juga berkali-kali, tapi kamu tidak. Mencintaimu hanya akan membuat kamu semakin takut jatuh hati. Karena itu, kita nikmati saja genggaman ini. Nanti saat kita tak lagi saling menggenggam, itu artinya kamu telah temukan tempat dimana hatimu telah benar-benar jatuh.
 
September 2015

Senin, 25 Januari 2016

11 JANUARI

Tangerang Selatan, 11 Januari 2016


26 tahun.

Tidak ada yang spesial dari peringatan ulang tahun, selain usia kita yang semakin berkurang. Juga angka yang semakin menua di mata orang-orang. Menginjak usia 26 tahun, saya bohong jika tak ada kekhawatiran dalam diri saya. Khawatir adalah manusiawi, setiap orang punya cara sendiri mengatasinya. Jangan lupa berbahagia, memberi kesempatan pada diri sendiri adalah cara baik untuk selalu berbahagia.

Tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan.

Rabu, 06 Januari 2016

SELAMAT ULANG TAHUN PAPA!

Pangkal Pinang, 1 Januari 2016

Sudah sedari tadi, bunyi mercon dan kembang api bersahutan di langit Pulau Bangka. Meskipun begitu, suasana tahun baru disana jauh lebih tenang dibanding dengan ibu kota. Malam tahun baru kali ini, saya sedang berada di ibu kota Pulau Bangka, sendirian dengan tubuh yang mulai meriang karena flu. Jauh dari rumah, jauh dari Papa dan jauh dari kucing saya.

Tisu sudah banyak berserakan karena hidung yang tidak mau kompromi dengan keadaan. Rasanya saat itu saya ingin menelepon Papa mengeluh tentang meriang yang tiba-tiba menyerang setelah saya terlalu senang main air di pantai siang hari sebelumnya. Tapi saya kuatkan hati saya untuk tidak mengeluh pada Papa, meski pada akhirnya Papa tahu bahwa saya ternyata traveling sendirian dari Palembang menuju Bangka.Untunglah masih ada beberapa teman yang bisa saya temui disana.

Pukul dua belas malam, saya mengirimkan pesan singkat pada Papa. "Selamat ulang tahun Pa, semoga selalu diberi kebaikan dan keberkahan oleh Allah." Kemudian saya tertidur pulas setelah meminum satu tablet paracetamol.

Tidak ada yang istimewa di pergantian tahun bagi saya, kecuali dengan sederhana mengucapkan Selamat Ulang Tahun Papa.


Selamat Ulang Tahun Papa!
Foto diambil di Pantai Tanjung Pesona, Sungai Liat-Bangka, 31 Desember 2015.