Rabu, 23 Mei 2012

Sepenggal Kisah Petang Ini (Mari Lebih Bersyukur)

Sore tadi saat saya tengah bersantap di angkringan, dari arah belakang saya datang seorang laki-laki, tiba-tiba saja Ibu penjual berseru "ke kanan, ke kanan, iya duduk disitu" refleks saya menoleh ke arah kanan ke tempat laki-laki itu duduk. Astagfirullah ternyata ia seorang tunanetra. Lalu dengan sigap Ibu penjual menyajikan makanan untuk laki-laki itu, mengantarkannya tepat di depannya. Subhanallah, hal kecil tapi sangat berarti. Berbagi kebaikan.
Kemudian dalam perjalanan pulang, di setiap persimpangan lampu merah, tangan-tangan menadah mengharap recehan-recehan, mereka adalah anak-anak yang seharusnya bisa menikmati masa kanak-kanaknya, bapak tua yang mulai bungkuk, atau ibu yang sembari menggendong bayinya. Ya ampun, bisa kita bayangkan jika mereka adalah salah satu keluarga kita?
Sepenggal kisah petang ini, mengingatkan saya dan juga kita semua, untuk bisa lebih bersyukur bahwa ternyata kita masih berkecukupan dalam hal fisik ataupun materi.
Semoga mereka diberi kekuatan dan keberkahan. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar