Aku mengingat, lebih tepatnya berusaha mengingat, nama
belakangmu.
Aku lupa, lebih tepatnya mungkin aku tak tahu, tanggal
lahirmu.
Otakku masih kupaksa bekerja lebih keras, aku mulai
tertekan.
Ingatanku terus kupaksa mengulang, apa aku amnesia?
Tak ku temukan selembar dokumen pun yang merujuk padamu.
Kemana mereka? Foto-foto itu, ingatan-ingatan itu.
Tak kutemukan!
Benarkah amnesia?
Atau memang semua
terjadi terlalu singkat?
Dalam waktu yang tak lama.
Ingatanku sudah hampir
pada titiknya.
Aku tak mampu mengingat
banyak.
Tragis, berdosakah aku?
Sungguh, ingin sekali aku mengingat.
Bahwa tanganku pernah kau tuntun.
Bahwa aku pernah memanggil namamu.
Saat mereka sibuk
bercerita, maka aku diam.
Namun aku percaya,
Dua puluh tahun lalu,
Aku pernah ada dalam
dekapanmu.
Tertidur pulas dalam
tangan-tanganmu yang kokoh.
Yogyakarta, 12 Desember 2013.
Untuk yang Tercinta dalam Peristirahatannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar