Jumat, 20 April 2012
Ketika Kartini Tidak Lagi Berkebaya
Selasa, 17 April 2012
SAJAK SIANG (2)
Sajak-sajak siangku,
tak pernah lebih indah dari senja,
tak sepi dibanding malam.
Sajak-sajak siangku,
tak sepilu jiwa,
tak terasa semarah sepi.
Sajak-sajak siangku,
diam,
teronggok dalam tong sampah indah,
tak tersampaikan.
Sajak-sajak siangku,
terasa begitu aneh.
Ketika aku terbiasa
bercumbu dengan malam,
diraba oleh dingin.
Sajak-sajak siangku,
ku tulis ketika siang dengan bengas
mencumbui tanah.
Aku tuliskan sajak siang,
tersimpan pada catatan facebook,
sesekali muncul di beranda.
Yogyakarta, 15 April 2012.
Sartika Noriza, Jalan Kaliurang KM 7
Sabtu, 07 April 2012
Masih Mencari Aku
Aku masih terus mencari, entah kapan akan ku temukan. Bantu aku untuk tidak berhenti, meski harus menyusup dalam celah sekecil apapun, untuk Mencari Aku,
Satu cangkir dan disitulah kehidupan.
Memoir itu masih saja menjadi bayang selama empat belas tahun, mengikuti dan enggan beranjak sebelum aku berdamai dengannya. Seperti rindu yang enggan beranjak meski sebatang rokok telah dihisap habis dan meninggalkan candu. Selama itulah aku seperti mencandu, mencari, di tiap-tiap sudut, celah, dan lubang yang tertanam dalam hidupku. Tidak ku temukan dalam lemari baju atau bingkai foto, tidak ku temukan dalam kamar atau teras rumah. Aku tidak disana. Aku lari dan terlalu takut kembali, takut tak menemukan yang ku cari.
Di sisi lain belahan bumi, sejenak saja, aku ingin berharap bahwa disini akan ku temukan, setidaknya sebagian saja dari Aku, dalam satu cangkir kehidupan.
Hidup itu soal memilih, memutuskan dengan tepat, dan menerima. Mungkin semua hal itu bisa dilalui, tapi tidak dengan melupakan, salah satu hal sulit dalam hidup.
Yogyakarta, 7 April 2012